Senin, 25 Agustus 2008

Puisi Cinta II

Di dalam hutan dia berpetualang
Menemukan sisa cintanya yang gundul
Dari pohon-pohon yang sudah gersang

Di dalam napasnya daun-daun yang enggan mekar
Di kelupasnya air kasih yang menetes lamban
Selamban gerakan matanya menatap sunyi

Di dalam lautan dia menyelami
Kedalaman cintanya yang telah tercemar
Karbondioksida, limbah pabrik, lumpur hitam
Dari kepekatan yang mengelam

Di dalamnya, udang-udang dan mahluk dasar lautan
Hanya dapat kelimbungan mereguk kematian
Karena ulah napsu tak mengenal cinta kasih

Hanya dia yang mampu bertahan hidup
Untuk sejuta tahun mendatang
Dalam petualangan dan penyelamannya
Sampai ke dasar ketulusan dan keikhlasan
Karena dia telah memahami cinta sebenarnya cinta

Tidak ada komentar: